Thursday, October 11, 2018

Kecewa kepada Ratna Sarumpaet, Amien Rais: Seperti Halilintar di Siang Bolong, Kita Dikadalin

Amien Rais angkat bicara pasca pemeriksaannya di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

Dilansir dari channel Youtube INews TV dalam acara Special Report, Amien Rais menceritakan secara lengkap bagaimana proses pemeriksaannya tersebut.

Amien Rais mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut berjalan dalam suasana yang sangat bersahabat.

Pertanyaan yang diajukan oleh para penyidik juga tidak seperti yang dia kira sebelumnya.

"Saya pikir pertanyaannya sulit, meliuk-liuk, mungkin mau ada jebakan," kata Amien Rais.

"Ternyata saya terima kasih pertanyaannya staight, langsung apa adanya dalam suasana yang sangat friendly," imbuhnya.

Amien Rais juga mengungkapkan bahwa dalam durasi waktu 6 jam, dirinya hanya diperiksa sekitar 3 jam saja.

Waktu selebihnya digunakan untuk istirahat, salat dan makan.

"Memang kelihatannya 6 jam, tetapi yang efektif barangkali adalah 3 jam lebih sedirkit, yang lain itu untuk salat, makan, bahkan ngobrol dengan para penyidik," kata Amien.

Amien Rais juga berterima kasih kepada kepolisian karena telah diberikan kesempatan untuk bicara seterang-terangnya.

"Jadi betul-betul bagus, saya terima kasih diberikan kesempatan untuk menerangkan apa adanya."

Ia juga mengaku tidak pernah menyembunyikan satu fakta apapun terkait kasus Ratna Sarumpaet ini.

"Dan saya tidak pernah sediktipun menyembunyikan apa yang saya dengar, saya lihat dan saya saksikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Amien mengungkapkan bahwa sudah tidak ada lagi pemanggilan terhadap dirinya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Mudah-mudahan seperti kata penyidik, 'Pak Amien sudah selesai, tidak ada panggilan lagi', ujar Amien Rais menirukan penyidik.

Terkait pertanyaan penyidik, Amien Rais menceritakan bahwa dirinya ditanya seputar hubungannya dengan Ratna Sarumpaet.

Amien mengaku hubungannya dengan Ratna baik-baik saja.

Sampai akhirnya Ratna mengaku berbohong dan Amien Rais merasa ditipu oleh Ratna Sarumpaet.

"Dia seorang tokoh perempuan yang terkemuka, yang record-nya selalu membela yang miskin, yang terlantar dan lain-lain, citranya saya kira bagus."

"Sampai tanggal 2 ketika di Kertanegara, Pak Prabowo saya dampingi memberikan press conference, itu juga kita masih percaya sama sekali kepada Ratna Sarumpaet."

"Seperti halilintar di siang bolong, paginya dia mengatakan, saya akan press conference, bahwa saya telah berbohong."

"Waduh, jadi kita dibogongi, kita dikadalin, jadi ini betul-betul shocking."

Selanjutnya, Amien Rais meminta agar semua pihak move on dari permasalahan Ratna Sarumpaet ini.

Karena menurutnya, Ratna Sarumpaet telah mengakui kesalahannya.

"Tapi saya pikir mau diputar kayak apapun oleh orang-orang yang mau menggoreng ini tidak bisa, karena jelas dia berbohong dan mengaku."

"Jadi saya pikir mereka mau membesarkan masalah kemudian untuk mengakait-kaitkan yang terlalu jauh insyaallah akan gagal."

"Saya mengimbau, mengapa kita tidak move on," tutur Amien Rais.

Simak video lengkapnya di bawah ini.


Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana yang turut mendampingi Amien Rais di Polda Metro Jaya menyampaikan, Amien Rais mendapat 30 pertanyaan dari penyidik.

"Pertanyaannya kurang lebih ada 30 pertanyaan dan saya mendampingi terus, supaya apakah ada jebakan batman yang sifatnya bisa menjerat Amien dalam 30 pertanyaan itu, yang lain enggak penting," kata Eggi di Mapolda Metro Jaya.

Secara garis besar, lanjut Eggi, polisi menanyakan terkait pihak yang menginisiasi dilakukannya konfrensi pers oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2 Oktober 2018 silam.

"Yang penting ada beberapa, yaitu siapa yang menyuruh adanya konpers di Kertanegara? Kita semua tau enggak ada yang nyuruh, karena di rumah Prabowo, wartawan selalu stand by. Jadi enggak bisa dikejar lebih jauh," tuturnya.

Konferensi pers guna menanggapi dugaan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet dilakukan atas dasar solidaritas lantaran Ratna merupakan anggota BPN.

"Berkaitan dengan konpers itu, (kami) yakin betul bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya. Kata Pak Amien, 'spontanitas solidaritas, karena RS (masuk) dalam struktur pemenangan, termasuk anak buah saya, jadi solidaritas untuk anak buah saya yang dihina dan dinjak-injak'," kata Eggi menirukan gaya bicara Amien Rais.

Pihak BPN juga tak bermaksud untuk memperkeruh suasana, terlebih lagi mempolitisasi situasi berpolitik di Indonesia.

"Jadi spontanitas itu, tidak ada motif atau niat buruk kita untuk mempolitisasi keadaan, sehingga menjadi keruh. Karena yang dikhawatirkan kepolisian (adalah) dampak konpers itu yang membuat tuduhan pihak sebelah atau siapapun," ungkapnya.

Tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet menanggapi pemanggilan tokoh senior PAN, Amien Rais oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10/2018).

Ratna berharap semoga pemeriksaan berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan semua berjalalan dengan baik," kata Ratna dengan sura pelan dan sedikit menundukkan kepalannya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).


sumber isi berita: tribunnews.com

0 comments

Post a Comment

close